Keselarasan Sikap Indonesia dan Malaysia : Komitmen Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim dalam Memperkuat Koordinasi Regional dan Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto (Kiri) dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim (Kanan) 

Jakarta - Bpanbanten.com || Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengadakan pertemuan di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur. Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama strategis antara kedua negara, serta membahas berbagai isu penting di tingkat regional dan global.

Memperkuat Koordinasi dalam Menghadapi Tantangan Geopolitik

Dalam konteks regional, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat koordinasi dalam menghadapi tantangan geopolitik yang semakin kompleks. Mereka juga menunjukkan keselarasan sikap terkait isu Palestina. “Masalah Palestina kita berada di satu garis; kita tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Dan kita sangat tegas bahwa the only solution is a two-state solution,” tegas Presiden Prabowo, menekankan pentingnya dukungan berkelanjutan untuk Palestina.

Komitmen untuk Meningkatkan Sinergi

Pertemuan yang berlangsung hangat ini menghasilkan kesepakatan untuk mempererat kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, energi, dan pertahanan. Kedua pemimpin menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan sinergi antara Indonesia dan Malaysia sebagai dua negara serumpun. Presiden Prabowo pun menekankan pentingnya hubungan istimewa yang telah terjalin. “Kita punya hubungan sejarah, kita punya hubungan darah, kita punya hubungan budaya, kita bahkan punya hubungan etnis. Banyak pemimpin Malaysia yang masih punya keluarga di Indonesia. Ini harus membuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia lebih khas,” ujar Presiden Prabowo.

Kerja Sama di Sektor Energi

Salah satu hasil utama pertemuan ini adalah kesepakatan untuk memperkuat kerja sama di sektor energi. Perdana Menteri Anwar menyatakan bahwa penguatan kerja sama tersebut dapat diwujudkan melalui kolaborasi strategis antara perusahaan minyak dan gas kedua negara, yaitu Petronas dan Pertamina. “Komitmen kami untuk menjamin kerja sama Petronas dan Pertamina agar sepakat untuk mengeksplorasi hal-hal baru dan juga transfer antarnegara,” ungkap PM Anwar.

Fokus pada Perdagangan dan Investasi

Selain itu, kedua pemimpin juga membahas kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, terutama dalam pengelolaan industri kelapa sawit. Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia dan Malaysia adalah produsen terbesar kelapa sawit dunia, yang mencapai 80 persen dari produksi global. “Setiap saya ke negara-negara tertentu, mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Kita bisa berbuat banyak dalam hal ini. Terima kasih atas sokongan Malaysia terus dalam hal-hal ini,” ucap Presiden Prabowo.

Kolaborasi di Bidang Pertahanan

Kerja sama di bidang pertahanan juga menjadi agenda utama dalam pertemuan tersebut. PM Anwar menyoroti pentingnya kolaborasi dengan Indonesia, yang memiliki pengalaman dan kekuatan di sektor ini. “Kedua pihak sepakat untuk mengerahkan seluruh kekuatan yang ada, termasuk di bidang pertahanan, di mana Indonesia mempunyai banyak pengalaman dan kekuatan,” ujarnya.

Implementasi Kerja Sama yang Konkret

Pertemuan ini ditutup dengan kesepakatan untuk mempercepat implementasi kerja sama melalui koordinasi intensif antara kementerian terkait di kedua negara. PM Anwar menegaskan pentingnya langkah konkret untuk memastikan keberhasilan kerja sama ini. “Kami berdua telah memberikan instruksi yang jelas kepada negara dan departemen terkait, selain sektor swasta, untuk melakukan perbaikan. Kami ingin memastikan bahwa apapun yang disepakati di kementerian dapat segera dilaksanakan,” ungkapnya.

Dengan pertemuan ini, Indonesia dan Malaysia menunjukkan komitmen yang kuat untuk saling mendukung dan memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin selama ini. Diharapkan, kolaborasi yang lebih erat ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi kedua negara, tetapi juga bagi kawasan secara keseluruhan.

Asep

Sumber : Setpres

0 Komentar