![]() |
Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu |
Jakarta - Bpanbanten.com || Dalam sebuah pernyataan yang mengundang perhatian, Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu menegaskan bahwa laporan masyarakat mengenai dugaan korupsi yang diterima KPK setiap tahun sangat banyak. Meskipun demikian, tidak semua laporan tersebut melibatkan perkara dengan nilai kerugian keuangan negara yang signifikan. Hanya beberapa laporan yang berpotensi menjadi kasus megakorupsi.
Asep mengungkapkan, "Masyarakat yang melaporkan ke KPK itu juga sangat banyak. Artinya, perkara-perkara yang mereka laporkan tidak semuanya misalkan triliunan." Ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi, dan mengajak warga untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk dugaan koruptif yang mereka saksikan. "Semoga ada informasi, ada warga yang melaporkan kepada kami, korupsi atau megakorupsi, yang kami bisa tangani," ujarnya.
Dalam konteks ini, Asep juga mengapresiasi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang menekankan pentingnya KPK tidak hanya membongkar kasus-kasus kecil, tetapi juga mengincar kasus-kasus korupsi besar. Ia menegaskan, "Kami di sini sangat mengapresiasi apa yang disampaikan Ibu Ketum dan tentunya itu menjadi harapan kami juga."
Sebelumnya, Megawati mengkritik KPK yang dianggap hanya menyasar Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, sementara banyak kasus korupsi besar yang tidak disentuh. Dalam sebuah pernyataan tegas, ia berkata, "KPK itu saya yang bikin? Mosok gak ada kerjaan lain. Yang dituding, yang diubrek-ubrek hanya Pak Hasto." Megawati menginginkan KPK untuk berani mengusut kasus-kasus korupsi yang lebih besar dan mengesampingkan fokus sempit yang selama ini terlihat.
Ia mengaku selalu mengikuti perkembangan terbaru melalui media massa dan merasa perlu untuk mendorong KPK agar lebih berani dalam menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan megakorupsi. "Karena KPK meneng wae (diam saja),” tambah Megawati.
Asep menjelaskan bahwa daya dan upaya yang dikeluarkan oleh penyidik KPK dalam membongkar kasus korupsi, baik yang bernilai kecil maupun besar, relatif sama. "Artinya kami harus melakukan penggeledahan, penyitaan, memeriksa saksi-saksi, dan lain-lain," katanya. Meski kerugian yang ditimbulkan berbeda, proses penyidikan tetap membutuhkan komitmen dan usaha yang sama.
KPK diharapkan dapat lebih transparan dan aktif dalam menangani berbagai laporan yang masuk, sehingga tidak hanya menyasar kasus-kasus tertentu, tapi juga memberikan perhatian yang lebih kepada kasus-kasus yang berpotensi merugikan negara dalam jumlah besar. Dengan dukungan masyarakat, diharapkan KPK dapat lebih efektif dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Asep
0 Komentar