Kenaikan Gaji dan Tunjangan Profesi Guru oleh Presiden Prabowo Subianto Diharapkan Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Tanah Air

Foto : Presiden Prabowo Subianto di Acara
HariGuru Nasional yang berlangsung di Velodrome, Jakarta
Jakarta - Bpanbanten.com || Dalam momen Puncak Hari Guru Nasional yang berlangsung di Velodrome, Jakarta, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan kenaikan gaji bagi guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) serta guru honorer non-ASN. Pengumuman ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh ribuan guru yang hadir, menandai langkah signifikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para pendidik di Indonesia.

Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan bahwa gaji guru ASN akan mengalami kenaikan sebesar satu kali gaji pokok. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan yang lebih baik bagi guru-guru yang telah mengabdikan diri dalam mencerdaskan generasi bangsa. “Kita telah meningkatkan anggaran untuk meningkatkan kesejahteraan guru ASN, yang berstatus PNS dan PPPK serta guru-guru non-ASN,” ungkapnya.

Selain itu, bagi guru non-ASN yang telah mengikuti sertifikasi, tunjangan profesi mereka akan meningkat menjadi Rp 2 juta per bulan. Prabowo menjelaskan bahwa pada tahun 2025, diperkirakan akan ada 1.932.666 guru yang memiliki sertifikat pendidik, atau sekitar 64,4% dari total jumlah guru. “Terdapat peningkatan 650 guru bersertifikat dibanding tahun 2024,” lanjutnya.

Pendidikan Profesi Guru untuk Masa Depan

Presiden juga mengumumkan bahwa pada tahun 2025, pemerintah akan menyelenggarakan pendidikan profesi guru bagi guru ASN dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para guru. Selain itu, bagi guru yang belum memenuhi kualifikasi tersebut, pemerintah akan memberikan bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi mereka.

Kesejahteraan Guru Non-ASN dan Bantuan Cash Transfer

Dalam upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesejahteraan guru non-ASN yang belum mendapatkan sertifikasi, Prabowo menyebutkan bahwa pemerintah sedang merencanakan bantuan cash transfer. Besaran dan jumlah penerima manfaat dari program ini akan diumumkan pada tahun 2025. “Sekarang oleh BPS sedang dihitung dan dicari baik nama dan alamat persis siapa yang berhak terima manfaat tersebut,” jelasnya.

Pengumuman ini menjadi harapan baru bagi para pendidik di Indonesia, yang selama ini mengharapkan perhatian lebih dari pemerintah terhadap kesejahteraan mereka. Dengan kebijakan ini, diharapkan kualitas pendidikan di tanah air akan semakin meningkat, sejalan dengan peningkatan kesejahteraan guru sebagai ujung tombak pendidikan.

Kenaikan gaji dan tunjangan profesi bagi guru, baik ASN maupun non-ASN, mencerminkan komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Langkah ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada guru, tetapi juga diharapkan dapat berdampak positif terhadap kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di masa depan. Dengan dukungan yang tepat, para guru diharapkan dapat terus menginspirasi dan mendidik generasi penerus bangsa dengan lebih baik.

Asep

0 Komentar