Permintaan Gerai ‘Cilok Daging Mas Tri’ di Kota Bekasi Terus Meningkat

Permintaan Gerai ‘Cilok Daging Mas Tri’ di Kota Bekasi Terus Meningkat
Permintaan Gerai ‘Cilok Daging Mas Tri’ di Kota Bekasi Terus Meningkat
Bekasi - bpanbanten.com || Permintaan warga Kota Bekasi untuk bisa mendapatkan gerai Cilok Daging Mas Tri terus meningkat. Tak kurang dari lima permintaan setiap hari dalam satu bulan terakhir ini.

Program yang digagas calon Walikota Bekasi, Tri Adhianto itu semakin diminati warga karena tak membutuhkan persyaratan yang rumit. Sepanjang dan sejauh punya semangat untuk berdagang dan berwiraswasta, siapapun bisa memperoleh kesempatan mendapatkan gerai tersebut.

Menurut Tri, kemudahan warga untuk mendapatkan gerai tersebut memang sengaja dibuat untuk menghidupkan para pelaku usaha UMKM yang selama ini teruji menghadapi badai krisis ekonomi.

“Pokoknya, asal orang itu punya semangat jualan dan berwiraswasta, pasti kita kasih. Tentu saja, harus menunggu antri karena pembuatan gerai itu cukup membutuhkan waktu juga. Apalagi, menghadapi permintaan warga belakangan ini yang terus meningkat,” katanya.

Meski begitu, Tri mengingatkan, bahwa dalam program jualan Cilok Daging Mas Tri ini juga ada misi tertentu untuk mendidik warga, bukan hanya sekedar berjualan. Salah satunya, mendidik dan melatih warga untuk jujur dan disiplin.

“Ini penting kita tumbuhkan, karena jujur dan disilpin itu sekarang sudah hampir menjadi baran langka. Buat apa dapat untung, dan buat apa punya semangat wiraswasta jika mentalnya tidak jujur alias pembohong,” tegasnya.


Tri juga mengakui, bahwa dari 600 gerai Cilok Daging Mas Tri yang sudah tesebar di Kota Bekasi, ada saja satu dua kasus yang tidak jujur dan tidak disiplin. Akhirnya, mereka terkena sanksi diberhentikan.

Hal senada diungkapkan penanggungjawab program Cilok Daging Mas Tri, Sugiman kepada Jurnalis Pewarna Indonesia saat diwawancara, Menurut dia, memang awalnya tidak mudah mendidik para penerima program ini untuk bersikap jujur dan disiplin. Terutama, karena mereka merasa seluruh peralatan dan produksi diberikan secara gratis.


“Mungkin, karena merasa ini gratis, tinggal menjual saja, jadinya ada kasus malas-malasan, ada yang tidak jujur dan tak disiplin. Namun, mayoritas dari 600 gerai itu berjalan baik,” katanya.

Diungkapkan Sugiman, program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Tri Adhianto terhadap warga Kota Bekasi. “Buat Pak Tri, kalau memang punya kesempatan dan kemampuan bisa membantu warga dari sekarang, kenapa harus menunggu terpilih jadi walikota. Inilah kelebihan Pak Tri yang saya tahu,” ungkapnya.

(Red) 

0 Komentar