Panen Raya Kodam lV/Diponegoro Di Pablengan, menghasilkan 1500 Ton Jagung

Panen Raya Kodam lV/Diponegoro Di Pablengan, menghasilkan 1500 Ton Jagung
Panen Raya Kodam lV/Diponegoro Di Pablengan, menghasilkan 1500 Ton Jagung
Kendal - bpanbanten.com || Dalam rangka upaya ketahanan pangan nasional Kodam lV/Diponegoro menggelar kegiatan panen raya jagung bersama masyarakat di lokasi lahan milik TNI di perkebunan jati Pablengan desa Sidokumpul,kecamatan Patean,Kendal, Sabtu (22/06/24).

kegiatan panen raya tersebut di hadiri langsung oleh pangdam lV Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si. , bersama Kasdam lV Diponegoro Brigjen TNI Budi Irawan S.I.P., M.Si. Bupati Kendal Dico Ganinduto, B.Sc, para asisten Kasdam IV/Diponegoro, Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Ely Purwadi, S.I.P.,M.I.P., dan Forkompimda kabupaten Kendal, serta masyarakat penggarap lahan.

Bupati Kendal dalam sambutannya memaparkan bahwa mempunyai lahan persawahan produktif sekitar 23 ribu hektare dengan hasil panen padi sekitar 132 ribu ton pertahun dan produktifitasnya 62,64 Ku/Ha atau 21 ribu hektar. "Melihat produksi di bandung jumlah penduduk kabupaten Kendal kita mengalami surplus, begitu juga produksi jagung di hitung jumlah ternak dengan hasil panen juga surplus, dan hasilnya tidak hanya di jual di kabupaten Kendal", tutur Dico

Dico Ganiduto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak pangdam beserta jajaran atas kolaborasi dalam program ketahanan pangan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani di kabupaten Kendal."Tentunya dengan kehadiran TNI kita tetap berkolaborasi dalam mengatasi permasalahan ketahanan pangan di Indonesia khususnya di kabupaten Kendal,kedepan kami Pemda kabupaten Kendal siap bersinergi dengan kodam lV/Diponegoro untuk terus memaksimalkan ketahan. Pangan di kabupaten Kendal dan meningkatkan kesejahteraan petani ", harap dico.


Sementara Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si dalam sambutannya terkait banyaknya tanaman jagung di wilayah Pablengan berharap agar warga desa pengelola lahan agar berinovasi dalam metode pengelolaan hasil panen jagung mereka. "Jadi petani tidak hanya menanam jagung lalu menjualnya, tetapi berinovasi dengan mengolah hasil panen jagung  menjadi mempunyai nilai lebih tinggi, dan menjadi produk yang di banggakan khususnya dari Pablengan", tutur Pangdam.


Pangdam menambahkan Terkait program ketahanan pangan, merupakan tindak lanjut dari pemerintah agar memanfaatkan lahan lahan produktif sesuai dengan karakter wilayah masing masing."kami berharap dengan adanya kerjasama antara Kodam lV/Diponegoro dengan pemerintah daerah,dan pihak swasta, dalam hal ketahanan pangan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani di area Pablengan ini", harap Pangdam.

Ketua Yayasan Diponegoro ,Takim, menyatakan bahwa pihaknya bersama 320 mitra petani binaan Kodam IV/Diponegoro yang menggarap lahan tersebut siap merealisasikan pertanian yang terintegrasi guna menunjang program Ketahanan pangan nasional. "Kami pun bekerjasama dengan mitra  terkait dalam rangka mensejahterakan petani dan meningkatkan hasil pertanian yang mana hasil panen saat ini antar 6 - 7 ton perhektar, menjadi sekitar 9 - 10 ton perhektar di masa tanam mendatang,dan kami juga bekerja sama dalam penyerapan hasil panen dari petani secara maksimal", tuturnya.

(Red)

0 Komentar