Kartini Masa Kini, Kisah Ipda Herawati 33 Tahun Mengabdi

Kartini Masa Kini, Kisah Ipda Herawati 33 Tahun Mengabdi

Kisah Ipda Herawati 33 Tahun Mengabdi

Karawang - bpanbanten.com || Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April merupakan momen yang tepat untuk meneladani semangatnya dalam memajukan pendidikan kaum perempuan di Indonesia.

Meski tak sehebat perjuangan ibu Kartini di masa perjuangan, di masa kini juga masih banyak perempuan-perempuan yang memiliki semangat yang dapat diteladani sebagai simbol ibu kartini di masa kini.

Ialah Ipda Herawati, seorang perwira polisi satu-satunya yang kini menjabat sebagai Kapolsek perempuan di Karawang, juga terbilang sangat hebat, terlebih mengingat begitu banyak jasanya sebagai anggota Polri.

"Tentu bukan hal mudah memimpin sebuah sektor kepolisian yang seluruh personilnya laki-laki, terlebih kita memang lebih sering terjun ke lapangan," kata Hera saat ditemui detikJabar, di Mapolsek Lemahabang, Kabupaten Karawang, Minggu (21/4/2024).

Hera yang kini menjabat Kapolsek Lemahabang Polres Karawang itu, telah mendulang prestasi dari berbagai bidang, selama 33 tahun ia menjadi anggota polisi, utamanya sejak menjadi perwira polisi.

"Tantangan pasti ada yah, memang sejak jadi perwira beban tugas makin berat, dulu saya sempat jadi Panit Lantas Polsek Telukjambe Timur. Tak hanya berkaitan dengan fungsi job, kita juga menangani berbagai masalah yang berkaitan langsung dengan keluhan masyarakat," kata dia.

Ia juga memiliki pengalaman yang cukup menyayat hati, dimana saat menjabat sebagai Panit Lantas, dirinya pernah memangkap seorang yang bermodus meminta sumbangan untuk masjid, namun setelah ditelurusi uang itu digunakan untuk keperluan pribadi.

"Iya kisaran tahun 2022, ini pengalaman yang cukup menyayat hati, ceritanya dulu ada seorang bapak yang meminta sumbangan pembangunan masjid di daerah penugasan saya setelah ditelurusi ternyata uang hasil meminta sumbangan digunakan untuk keperluan pribadi, dan alamgkah terkejutnya saya ketika tahu orang itu melakukan aksi tersebut dengan terpaksa karena istrinya hendak melahirkan. Akhirnya saya dan pak Kapolsek dulu berinisiatif untuk menanggung biaya melahirkan dan mengarahkan pelaku untuk tidak mencari uang dengan sumbangan palsu," paparnya.

Dari situ, Hera yang kian berprestasi kemudian dipromosikan menjadi Kasi Humas Polres Karawang, setelah bergelut lebih dari setahun dengan dunia kehumasan, akhirnya ia dipercayai tugas baru sebagai Kapolsek Lemahabang.

"Dulu diangkat Humas akhir 2022. Banyak juga pengalaman baru dari beban tugas itu, saya berinteraksi lebih masif dengan masyarakat dan lintas sektor, utamanya dengan teman-teman media. Karena ini merupakan tugas fungsional yah, Alhamdulillah banyak pelajaran berharga," ungkap Hera.

Berkah dari semangat dan prestasinya, ia kemudian mendapat kepercayaan menjabat Kapolsek hingga saat ini, ia bersyukur bahwa dengan semangat tersebut kini dia bisa memberi lebih banyak waktu untuk masyarakat.

"Alhamdulillah kita selagi masih berkesempatan untuk bertugas ditempatkan dimanapun saya selalu bersyukur dan intinya selalu semangat, apa lagi sekarang kita bersentuhan langsung dan bisa memberi lebih banyak waktu untuk masyarakat," ujar dia.

Hera juga bertekad, meski kodratnya sebagai perempuan ia tak kalah dari kaum pria yang jadi sosok pemberi rasa aman kapanpun selama dibutuhkan masyarakat.

"Tentu dengan tantangan kamtibmas saat ini kita harus bekerja lebih ekstra, walaupun sebagai perempuan, kami tetap harus memberikan rasa aman bagi masyarakat siang maupun malam," ucapnya.

Tak hanya berperan sebagai Kapolsek di tempat kerja, sebagai seorang ibu di rumah, ia juga kerap kali mendapatkan protes dari anak-anaknya, kendati demikian semuanya bisa ditasi dengan manajeman waktu yang tepat.

"Anak protes ya wajar kita juga ibunya, tapi ya berikan pengertian kepada anak dan mengatur waktu yang tepat supaya mereka juga tenang, pagi siang sore selama di luar saya selalu ditelepon atau video call sama anak," imbuhnya.

Tak hanya itu, ia juga menyempatkan membawa anaknya, jika sewaktu-waktu berpatroli dan menyambangi masyarakat, hal itu ia lakukan sekaligus untuk memberi pelajaran kepada sang anak.

"Pelayanan kepada masyarakat harus diutamakan, makanya kadang saya sempatkan bawa anak kalau ada giat sambang masyarakat, patroli, hitung-hitung memberi pelajaran juga, dia bisa beriteraksi langsung dengan warga dan berbagi cerita terkait keluhan-keluhan warga," pungkasnya.

0 Komentar