Pengaruh Sarapan Terhadap Kolesterol dan Obesitas |
Jakarta - bpanbanten.com || Berdasarkan penelitian terbaru, makanan pagi atau sarapan sering dianggap sebagai makanan paling penting dalam sehari. Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa menghindari sarapan mungkin tidak seburuk yang kita pikirkan. Meskipun ada manfaat yang diklaim dari makan sarapan, bukti-bukti tersebut terutama berasal dari studi observasional yang tidak dapat membuktikan sebab-akibat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka yang melewatkan sarapan memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung, diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, stroke, obesitas perut, kematian terkait kardiovaskular, dan kadar kolesterol LDL yang tinggi. Namun, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa sarapan sebabnya.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mereka yang melewatkan sarapan mungkin mengalami kekurangan nutrisi penting seperti folat, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin B1, B2, B3, vitamin C, dan vitamin D. Ada juga penelitian yang menyebutkan bahwa sarapan penting untuk menjaga ritme sirkadian dan mengatur kadar glukosa darah.
Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang melewatkan sarapan atau mengonsumsinya memiliki asupan kalori harian yang hampir identik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan sarapan tidak memiliki dampak signifikan pada penurunan berat badan. Bahkan, beberapa penelitian menyarankan bahwa merekomendasikan sarapan untuk penurunan berat badan mungkin memiliki efek sebaliknya.
Meskipun demikian, penelitian ini memiliki keterbatasan dan diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan efek jangka panjang dari melewatkan sarapan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa melewatkan sarapan dapat mengurangi asupan kalori harian, tetapi hal ini mungkin juga mengurangi kualitas makanan secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, tidak ada bukti kuat yang menghubungkan asupan sarapan dengan penambahan berat badan. Meskipun sarapan dapat memberikan nutrisi penting dan mendukung kesehatan tubuh, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi dan kebutuhan nutrisi yang terpenuhi selama makanan lain. Setiap individu perlu mengatur pola makan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi mereka.
(Red)
0 Komentar