Lebak - Bpanbanten.com || Ratusan Hektar (Ha).Pesawahan yang berada dikecamatan Cipanas Kabupaten Lebak Banten tidak bisa ditanami menjadi padang ilalang hal itu akibat pasokan air dari saluran Daerah Irigasi (DI) Cipanas tidak berfungsi maksimal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Opik warga kampung Lurah desa Sipayung kecamatan Cipanas yang menurutnya sawah-sawah yang ada di desanya lebih dari lima tahun tidak bisa digarap sama sekali dan menjadi padang ilalang dan bahkan pada akhirnya status kepemilikan berpindah tangan.Hal itu dampak dari pasokan aliran air dari irigasi tidak sampai ke pesawahan.
"Sawah-sawah kami tidak bisa digarap dan kini menjadi padang ilalang akibat tidak ada air dan itu sudah berlangsung sejak lama dan bahkan sampai saat ini banyak yang sudah dijual". ungkap nya.(23/5/2025).
Putusnya aliran air pada DI Cipanas tersebut selain akibat banyaknya badan saluran yang rusak dan bocor juga akibat bendungan besar di sungai Ciberang yang berada di desa Banjar irigasi kecamatan Lebak gedong hancur akibat terjangan banjir bandang.Dan agar tetap air bisa sampai ke pesawahan masyarakat dan kelompok tani di desa Sipayung dan desa-desa lainya yang terairi DI Cipanas sering melaksanakan gotong royong akan tetapi hasilnya tetap saja pasokan air ke pesawahan tidak sampai akibat besaran anggaran.
"Kami tidak berhenti bergotong royong agar air bisa sampai ke sawah".ujarnya.
Berdasarkan kondisi tersebut ia selaku masyarakat petani di desa Sipayung berharap kepada pihak pemerintah kabupaten Lebak dan pemerintah Provinsi Banten agar segera membantu mencarikan solusi sehingga sawah-sawah tersebut bisa kembali di garap.
"Kami berharap pemeritah kembali bantu kami atas kesulitan pasokan air untuk pertanian di desa kami".pungkas Dia.(Fik)