Presiden Prabowo Meresmikan Terowongan Silahturahmi |
Dalam sambutannya, Prabowo mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara majemuk, yang tidak hanya mengakui berbagai agama, tetapi juga memiliki beragam etnis dan budaya. Ia menekankan bahwa perbedaan yang ada seharusnya tidak menjadi penghalang untuk bersatu. "Bagi kita, perbedaan tidak boleh jadi sekat pemisah. Perbedaan memberi kepada kita energi kekuatan, perbedaan tidak boleh jadi sumber perpecahan," ujarnya dengan tegas.
Senada dengan pernyataan Presiden, Menteri Agama Nasaruddin Umar juga menekankan pentingnya toleransi antarumat beragama. Ia menjelaskan bahwa pembangunan terowongan silaturahmi ini berfungsi sebagai simbol sekaligus pengingat akan pentingnya sikap toleransi. "Filosofi pembangunan terowongan silaturahmi ini sebagai pengingat pentingnya toleransi antarumat beragama," imbuhnya.
Nasaruddin mengungkapkan bahwa terowongan yang dibangun dalam waktu 280 hari ini memiliki panjang 34 meter, lebar 41 meter, tinggi 3 meter, dan kedalaman 6 meter. Di dalam terowongan tersebut terdapat galeri dan diorama yang menggambarkan hubungan toleransi antarumat beragama di Indonesia. "Konsep pembangunan ini dimanifestasikan dari kedalaman terowongan, artinya kedalaman hati antara kami pemeluk agama. Oleh karena itu, kami tidak membangun jembatan di atas jalan," jelasnya.
Tak hanya sebagai simbol, terowongan ini juga dirancang untuk memudahkan akses para jemaah ke area parkir yang mampu menampung hingga 1.000 mobil. "Kami juga membangun tempat parkir kendaraan dengan kapasitas 800-1000 kendaraan mobil yang dapat kami gunakan bersamaan antar para jamaah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral," tambah Nasaruddin.
Dalam peresmian tersebut, Prabowo menyatakan kebanggaannya terhadap terowongan yang menghubungkan dua rumah ibadah besar tersebut. Ia melihatnya sebagai simbol kerukunan umat beragama di Indonesia. "Saya sangat bergembira menghadiri acara ini, peresmian terowongan silaturahim antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini merupakan suatu simbol dari kerukunan umat beragama yang menjadikan bangsa kita memiliki ciri yang sangat unik," kata Prabowo.
Acara peresmian ini tidak hanya menjadi momen penting bagi komunitas Muslim dan Kristen, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia untuk lebih menghargai perbedaan dan memperkuat persatuan dalam keberagaman. Terowongan Silaturahmi diharapkan dapat menjadi jembatan pemersatu dalam membangun masyarakat yang harmonis dan saling menghormati.
Asep
Sumber : Setpres
0 Komentar