Penting Bagi Peternak, Memahami Siklus Melahirkan pada Kambing dari Birahi Hingga Menyusui

Foto : Kambing Melahirkan

bpanbanten.com || Kambing merupakan salah satu hewan ternak yang populer di Indonesia. Tidak hanya dimanfaatkan untuk produksi daging, susu, dan kulit, kambing juga penting dalam siklus reproduksi untuk menjaga ketersediaan stok hewan ternak. Memahami siklus reproduksi dan kelahiran pada kambing menjadi hal penting bagi para peternak.

Siklus reproduksi pada kambing diawali dengan siklus birahi (estrus) betina. Siklus birahi pada kambing betina umumnya terjadi setiap 17-21 hari. Selama fase birahi ini, kambing betina akan menunjukkan tanda-tanda seperti gelisah, sering mengeluarkan suara, dan memperlihatkan keinginan untuk dikawinkan.

Setelah terjadi perkawinan, masa kebuntingan kambing betina akan berlangsung selama 145-155 hari atau sekitar 5 bulan. Selama masa kebuntingan ini, janin akan berkembang di dalam rahim kambing betina.

Menjelang kelahiran, kambing betina akan menunjukkan tanda-tanda seperti pembengkakan pada vulva, pengendoran ikatan pinggul, dan produksi susu pada ambing. Tanda-tanda ini menandakan bahwa kambing betina akan segera melahirkan.

Proses kelahiran kambing sendiri umumnya berlangsung selama 2-6 jam. Kambing betina akan mengeluarkan anak satu per satu hingga seluruh anak dilahirkan. Setelah anak dilahirkan, kambing betina akan segera membersihkan dan menjilati anak-anaknya.

Setelah melahirkan, kambing betina akan memasuki masa menyusui yang berlangsung selama 3-4 bulan. Dalam masa ini, anak-anak kambing akan mengonsumsi air susu dari induknya sebagai sumber nutrisi utama.

Memahami siklus reproduksi dan kelahiran pada kambing sangat penting bagi para peternak. Pengetahuan ini dapat membantu peternak dalam mengelola dan memaksimalkan produksi ternak kambingnya. Dengan pemahaman yang baik, peternak dapat meningkatkan keberhasilan kelahiran dan menjaga kesehatan induk serta anak-anak kambing.

Red