Memahami Siklus Mesin Diesel dalam Aplikasi Industri dan Transportasi, Keunggulan dan Keandalannya

Mesin Diesel dalam Aplikasi Industri dan Transportasi, Keunggulan dan Keandalannya
Foto Animasi Mesin Diesel : Sumber Google
bpanbanten.com ||Mesin diesel merupakan salah satu jenis mesin pembakaran dalam yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti kendaraan bermotor, kapal, dan pembangkit listrik. Mesin diesel didasarkan pada siklus kerja termodinamika yang dikenal sebagai siklus diesel. Artikel ini akan menjelaskan prinsip dasar dan proses kerja mesin diesel.

Prinsip Dasar Mesin Diesel:

Mesin diesel bekerja berdasarkan prinsip dasar bahwa udara yang dikompresi sangat panas dan mampu membakar bahan bakar. Perbedaan utama antara mesin diesel dan mesin bensin adalah metode pengapian. Pada mesin bensin, pengapian dilakukan oleh busi, sementara pada mesin diesel, pengapian terjadi karena tekanan tinggi yang dihasilkan oleh kompresi udara.

Proses Kerja Mesin Diesel:

Berikut adalah penjelasan tentang proses kerja mesin diesel secara umum:

1. Langkah Pengisian (Intake):

Pada langkah ini, katup hisap terbuka, dan piston bergerak ke bawah dalam silinder. Udara dihisap ke dalam silinder melalui saluran udara yang terhubung dengan filter udara. Udara yang masuk diatur oleh katup hisap.

2. Langkah Kompresi (Compression):

Setelah piston mencapai titik terendahnya, katup hisap tertutup, dan piston mulai bergerak ke atas. Udara di dalam silinder dikompresi secara adiabatik oleh piston yang bergerak naik. Kompresi menghasilkan peningkatan suhu udara yang sangat tinggi.

3. Langkah Pengapian (Combustion):

Pada saat langkah kompresi, injektor bahan bakar menyemprotkan bahan bakar diesel ke dalam ruang bakar yang berisi udara yang terkompresi. Tekanan yang tinggi dan suhu udara yang tinggi menyebabkan bahan bakar diesel menyala secara spontan di dalam ruang bakar. Proses ini disebut sebagai pengapian kompresi.

4. Langkah Ekspansi (Expansion):

Setelah pengapian, bahan bakar yang terbakar menghasilkan gas panas yang memperluas volume udara di dalam silinder, mendorong piston ke bawah. Gerakan piston ini mengubah energi panas menjadi energi mekanik, yang kemudian digunakan untuk melakukan kerja.

5. Langkah Pembuangan (Exhaust):

Setelah langkah ekspansi, katup buang terbuka, dan piston bergerak kembali ke atas. Gas buang yang dihasilkan selama pembakaran dikeluarkan dari silinder melalui saluran pembuangan. Gas buang ini kemudian melewati sistem knalpot untuk membuangnya ke atmosfer.

Keuntungan Mesin Diesel:

Mesin diesel memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan mesin bensin, antara lain:

1. Efisiensi termal yang lebih tinggi: Mesin diesel umumnya lebih efisien daripada mesin bensin karena memiliki rasio kompresi yang lebih tinggi.

2. Torsi yang lebih besar: Mesin diesel menghasilkan torsi yang lebih besar dibandingkan dengan mesin bensin pada kecepatan rendah hingga menengah, sehingga lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan daya tarik yang tinggi seperti truk dan kapal.

3. Konsumsi bahan bakar yang lebih rendah: Karena efisiensinya yang lebih tinggi, mesin diesel cenderung lebih hemat bahan bakar daripada mesin bensin.

Mesin diesel bekerja berdasarkan prinsip kompresi udara yang tinggi yang menyebabkan bahan bakar diesel terbakar secara spontan. Proses kerja mesin diesel melibatkan langkah-langkah pengisian, kompresi, pengapian, ekspansi, dan pembuangan. Mesin diesel memiliki keuntungan dalam hal efisiensi, torsi, dan konsumsi bahan bakar. Dalam beberapa dekade terakhir, mesin diesel telah menjadi pilihan yang populer dalam berbagai aplikasi industri dan transportasi.

0 Komentar