Lapas Pemuda Kelas IIA Kota Tangerang |
Kota Tangerang - bpanbanten.com || Terkait dugaan pungutan liar atau pungli.salah satu orang tua dari narapidana yang sedang menjalani tahanan di Lapas pemuda kelas IIA kota tangerang keluhkan dan dimintai uang Rp 650 per orang untuk membayar infak dan bulanan kamar.
"OP (dimintai) Rp 650 ribu katanya uang pengurusan membayar infak dan bayar bulanan," ujar OP kepada wartawan saat dikonfirmasi, kamis(26/10/2023).
OP mengatakan uang sebesar Rp 650 ribu di minta secara transfer kepada oknum mengaku kepala pengurus E melalui anaknya di dalam Lapas pemuda. Dia mengungkapkan itu terjadi kamis malam (25/10/2023).
Awalnya oknum kepala pengurus di aula inisial E tersebut dituding meminta uang kepada anak OP sebesar Rp 650 ribu per bulan. Belakangan terjadi tawar menawar sehingga nilai yang di berikan baru masuk 250 ribu.
"Dia bilang Rp 650 ribu turun begitu pengakuan anak saya AF. Tapi anak saya bilang kesanggupan baru Rp 250 ribu terus dia bilang ke E tunggu dulu saya pikir-pikir dulu kalau uang segitu saya tidak ada sedangakan waktu awal ajh saya di pinta 3 juta waktu di kamar mapenaling juga itupun agak berat, "
Anak OP harus membayar uang 150+500 untuk membayar pertiap bulannya bersyarat harus membayar dulu berpa jika tidak akan di pindahkan ke blok lain.
"Dia bilang harus membayar nominal uang 650 rupiah saya sedih dan kasihan dengan anak saya dari awal sampai sekarang selalu di pinta uang,katanya lapas itu punya negara berarti kan punya masyarakat dong harusnya tidak pungutan," ujarnya.
Guna menindaklanjuti adanya laporan dan informasi tersebut di perlukan pihak Lapas Kelas II A pemuda Kota Tangerang.
Jojon aktivis tangerang utara pun angkat bicara dengan adanya pungli ini, "Say akan laporkan ke Kantor Wilayah Banten Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia terkait adanya pungutan liar seperti ini, " Ketus Jojon.
Lanjut, "saya akan pertanyakan juga kenapa di dalam lapas banyak pungutan dan Handphone masih bisa bebas berkomunikasi dari dalam ke luar kenapa petugas lapas diam seolah olah tutup matamata, sedangkan masyarakat kecil yang di tindas, " Ujarnya.
Dan saat di jelaskan maksud dan tujuan untuk konfirmasi terkait adanya dugaan pungli yang di lakukan oleh E kepada tahanan atas nama inisial AR dan IK wartawan akan datang konfirmasi ke lapas Pemuda kelas IIA kota tangerang.
(Red)
0 Komentar