Sirkus Gratis Di Tinggian Pembangunan Parkir RSUD Tangerang , Pekerja Tanpa Alat Keselamatan

Sirkus Gratis Di Tinggian Pembangunan Parkir RSUD Tangerang , Pekerja Tanpa Alat Keselamatan
Sirkus Gratis Di Tinggian Pembangunan Parkir RSUD Tangerang , Pekerja Tanpa Alat Keselamatan
Kota Tangerang - Bpanbanten.com || Jumat (5/12/2025)Masyarakat Kota Tangerang disuguhi pemandangan yang membuat geleng kepala bahkan bulu kuduk berdiri di lokasi pembangunan gedung parkir RSUD Kota Tangerang: para pekerja bergerak di ketinggian seperti atraksi akrobat – tanpa alat keselamatan apapun.
 
Pantauan di lokasi hari ini menunjukkan pekerja berjalan di atas rangka besi sambil membawa material bangunan, tanpa mengenakan safety harness, helm, atau perlindungan standar lainnya. Hanya jaring seadanya yang dipasang, yang terasa tidak cukup untuk menahan risiko kecelakaan.
 
Warga: Sudah Menegur, Tapi Mandor Tak Mau Dengar
 
Makmun, warga sekitar, mengaku kondisi itu sudah terjadi hampir setiap hari. "Mungkin dia mikirnya rumah sakit deket, jadi kalau ada apa-apa tinggal angkut," ujarnya dengan nada lucu tapi penuh kekhawatiran. Ia menyebut warga sudah berkali-kali menegur, namun mandor proyek tampak tidak memperdulikan.
 
Proyek yang dikelola Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Tangerang ini menunjukkan pengawasan keselamatan yang sangat longgar. Ketiadaan alat pelindung diri menjadi bukti manajemen risiko yang lemah di area pusat aktivitas masyarakat.
 
Aktivis: Pengawas dan Perkim Juga Bertanggung Jawab
 
Aktivis sosial Hilman Santosa menilai situasi ini tidak dapat dibiarkan. "Kalau pekerja bisa naik ke ketinggian tanpa alat keselamatan, berarti pengawasan dari Perkim dan konsultan proyek tidak berjalan," tegasnya. Menurut Hilman, konsultan yang dibayar untuk memastikan standar juga harus dituntut jika hal dasar seperti ini diabaikan.
 
Ia juga mengingatkan risiko hukum yang besar. "Kalau sampai ada korban, semua yang terlibat bisa dimintai pertanggungjawaban. Regulasinya jelas, bukan area abu-abu," tambahnya.
 
Hingga berita ini dilansir, Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan Decky Priambodo belum memberikan respon meskipun telah dihubungi via pesan singkat.

RED

Editor : Ari