Anggota DPRD Banten Sidak Galian Ilegal di Desa Mekarsari, Lebak

Anggota DPRD Banten Sidak Galian Ilegal di Desa Mekarsari, Lebak

LEBAK-Bpanbanten.com || Terkait galian ilegal yang berada di desa Mekarsari Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak Banten anggota DPRD Provinsi Banten bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Banten serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Banten.Selasa (4/2/2025).

Ade Hidayat anggota Komisi IV DPRD Provinsi Banten dari  Fraksi Gerinda mengatakan, jika kedatangannya ke Desa Mekarsari tersebut sebagai tindak lanjut dari audensi kemarin dengan warga Desa Mekarsari terkait galian ilegal.

"Dari hasil sidak ini kami telah mengumpulkan beberapa bukti dan fakta serta ada beberapa poin dilapangan yang menjadi catatan dan nantinya akan segera kami tindaklanjuti," kata Ade saat ditemui dilokasi galian ilegal, Selasa (4/2/2025).

Ia mengungkapkan, dirinya pun sudah meminta kepada Satpol PP Provinsi Banten untuk segera menindaklanjuti dari hasil sidak hari ini.

"Pihak ESDM dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Banten pun sudah melakukan pemasangan segel terhadap galian ilegal tersebut, dan disini pun sudah tidak ada lagi aktivitas. Bahkan kami pun akan terus mencari solusi yang terbaik untuk semua pihak," ujarnya.

Lebih lanjut Ia menambahkan, bahwa pihaknya melihat dampak kerusakan yang dirasakan oleh warga seperti jalan dan ada beberapa area persawahan warga yang rusak, dan nanti kita akan mencarikan solusinya agar warga yang terdampak tidak dirugikan.

"Nanti kita akan berkoordinasi dengan mitra kami di Provinsi Banten untuk mencari solusi terbaik dari dampak adanya aktivitas galian tanah merah ilegal tersebut,"tambahnya lagi.

Sementara itu, Tarmidi, salah seorang warga mengatakan, jika dirinya bersama warga lainnya sangat senang dengan kedatangan anggota DPRD Provinsi Banten tersebut. 

"Saya bersama warga lainnya sangat senang dengan kedatangan anggota DPRD Provinsi Banten beserta DLH dan Dinas ESDM Banten yang bisa Sidak ke galian ilegal ini. Semoga saja dengan adanya Sidak ini galian ilegal tersebut tidak lagi beroperasi," ucapnya.

(Fik)