Penyelidikan Kematian Mencurigakan di Cianjur Mengungkap Jaringan Perdagangan Orang dan Penangkapan Pelaku

 
Penyelidikan Kematian Mencurigakan di Cianjur Mengungkap Jaringan Perdagangan Orang dan Penangkapan Pelaku
Foto Ilustrasi
Cianjur - Bpanbanten.com || Kepolisian Resor Cianjur telah berhasil menangkap seorang pelaku berinisial DR yang terlibat dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Kasus ini mencuat setelah keluarga korban, DS (25), melaporkan kematian yang mencurigakan dari putri mereka, yang diduga dijadikan sebagai penjaja seks komersial (PSK) untuk turis asing.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, DS dijajakan kepada wisatawan asing dari Timur Tengah selama dua hari dengan iming-iming bayaran sebesar Rp400 ribu untuk setiap kali berhubungan badan. Tragisnya, setelah dua hari beroperasi, DS ditemukan meninggal dunia.

Keluarga korban menerima kabar mengenai kematian DS dari DR. Merasa curiga dengan penyebab kematian putri mereka, keluarga kemudian melapor ke Polres Cianjur untuk meminta penyelidikan lebih lanjut. Penyelidikan ini mengungkapkan bahwa DS telah dieksploitasi secara seksual oleh DR dan teman-temannya yang kini masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

Pihak kepolisian kini tengah fokus untuk mengembangkan penyidikan kasus TPPO ini. Kasatreskrim menegaskan bahwa mereka juga sedang menyelidiki kemungkinan adanya penyebab kematian akibat overdosis, yang saat ini ditangani oleh Polres Bogor. 

“Pihak kami masih mencari informasi lebih lanjut mengenai penyebab kematian korban, sementara kami terus berupaya untuk memperkuat kasus TPPO yang dilaporkan oleh pihak keluarga,” jelas Tono.

DR kini dijerat dengan Pasal 2 dan/atau Pasal 10 Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang. Jika terbukti bersalah, pelaku dapat menghadapi hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda hingga Rp600 juta.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya perdagangan orang.

Kejadian tragis ini adalah pengingat akan pentingnya perlindungan terhadap hak-hak perempuan dan perlunya tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan. Kepolisian Cianjur terus berupaya mengungkap jaringan perdagangan orang dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan bagi korban dan keluarganya.

Asep

0 Komentar