Anak Diduga Bunuh Ayah, Polres Ponorogo Tindak Lanjuti Kasus dengan Olah TKP dan Pemeriksaan Mental

Anak Diduga Bunuh Ayah, Polres Ponorogo Tindak Lanjuti Kasus dengan Olah TKP dan Pemeriksaan Mental
Foto : Evakuasi Korban 
PONOROGO - Bpanbanten.com || Polres Ponorogo tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus dugaan pembunuhan yang melibatkan Ridho Prasetyo (26), seorang anak yang diduga membunuh ayah kandungnya, Bonamin (67), di rumah mereka di Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo. Kejadian tragis ini mengundang perhatian masyarakat setempat dan menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai kondisi mental pelaku.

Kapolsek Ponorogo, Iptu Sahid Mustofa, mengungkapkan bahwa pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan dari warga. "Kami sudah melakukan olah TKP dan hasilnya akan kami sampaikan kemudian," jelas Sahid dalam keterangannya pada Minggu.

Ridho saat ini telah dibawa ke RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini dilakukan untuk memahami kondisi mental pelaku yang diketahui menderita gangguan jiwa. "Kami sudah membawa terduga pelaku ke RSUD untuk pemeriksaan," tambahnya.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh tetangga korban, Sarengat, yang merasa curiga karena Bonamin tidak pergi ke masjid untuk menunaikan ibadah subuh. Bonamin, yang dikenal sebagai marbot masjid, biasanya selalu hadir tepat waktu. Kecurigaan Sarengat berlanjut ketika ia memutuskan untuk mengecek rumah Bonamin.

Lurah Paju, Daryono, menjelaskan bahwa pada malam sebelum kejadian, warga mendengar suara benturan keras dari dalam rumah korban diikuti dengan pemadaman listrik. "Suara benturan terdengar saat magrib, kemudian listrik padam. Namun, kami tidak menaruh curiga karena mengira suara tersebut berasal dari benda jatuh," ungkap Daryono.

Setelah mendapatkan laporan, pihak berwenang segera melakukan pengecekan dan menemukan Bonamin dalam keadaan tidak bernyawa. Informasi awal menunjukkan bahwa Ridho rutin mengonsumsi obat untuk mengatasi gangguan jiwanya, dan selama ini, hubungan antara ayah dan anak tersebut tampak baik meskipun mereka tinggal berdua.

"Dia rutin minum obat, dan selama ini jarang terlihat bertengkar," ujar Daryono, menambahkan bahwa warga setempat tidak pernah melihat tanda-tanda adanya masalah atau konflik antara Ridho dan Bonamin.

Kasus ini menyoroti isu serius mengenai kesehatan mental dan dampaknya terhadap hubungan keluarga. Banyak pihak berharap agar kasus ini dapat ditangani dengan bijak, mempertimbangkan kondisi kesehatan mental pelaku. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai peristiwa yang terjadi dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.

Polres Ponorogo berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini secara transparan, dan masyarakat diminta untuk tidak membuat spekulasi yang dapat memperburuk situasi. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya dukungan terhadap individu dengan gangguan mental serta perlunya perhatian lebih dari keluarga dan masyarakat.

Asep

0 Komentar