 |
| Tersangka |
Jakarta - bpanbanten.com || Motif anak yang melakukan pembacokan terhadap ibunya sendiri di Cengkareng, Jakarta Barat, akhirnya terungkap. A, 42, tega melakukan aksinya itu ternyata lantaran ibunya yang berinisial L, 61, mempermasalahkan A yang telah menghilangkan handphone milik keluarganya.
Diketahui bahwa A sebelumnya tak dapat menjalani pemeriksaan karena ikut terluka diduga melukai diri sendiri usai peristiwa berdarah tersebut.
"Hasil pemeriksaan adanya cekcok antara pelaku dan ibunya tentang HP yang dipinjam pelaku hilang," ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang kepada wartawan, Selasa (16/4).
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa pihaknya juga tengah menunggu pemeriksaan lain terhadap pelaku, yaitu terkait sisi kejiwaannya.
"Untuk pemeriksaan dokter/ahli masih menunggu jadwal," tandas Hasoloan.
Sebelumnya, seorang anak berinisial A, 42, yang melakukan pembacokan pada ibunya L, 60, diduga mengalami gangguan kejiwaan. Gelagat itu tampak terlihat warga Kapuk, Cengkareng, yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) kekerasan tersebut.
"Pokoknya dia udah berusaha berapa kali bunuh diri, melukai lehernya, perutnya," ujar salah satu warga, Tyo, kepada wartawan Kamis (11/4).
Selama ini, Tyo, juga mengatakan bahwa dirinya jarang melihat pelaku keluar rumah. Ia pun tak terlalu mengetahui pekerjaan pelaku.
"Dia gak jelas juga sih. Karena jarang keluar juga. Kerja atau gimana gak tau pasti. Jarang keluar," ungkapnya.
Saat kejadian pembacokan itu sendiri, ia mengatakan bahwa pelaku juga diduga enggan diajak berobat kejiwaan oleh ibunya.
"Katanya ibunya mah mau ngajak dia berobat karena dia itu agak-agak ada gangguan kejiwaan," pungkas Tyo.
(Red)
0 Komentar